"Orang sabar disayang Tuhan" .. Ungkapan itu memang sangat tepat karena bagi orang berhati lemah sepertiku bersikap sabar adalah satu hal yang sangat...sangat...sangat sulit dilakukan. Akupun mengakui betapa besarnya ego yang ada didalam diri ini dan betapa sulit untuk meredamnya. Walaupun aku termasuk orang yang senang bercanda entah mengapa ketika ada masalah kecil saja amarahku sering meledak-ledak. Padahal kalau kupikir-pikir rasanya gak mungkin kalau aku punya penyakit darah tinggi, karena justru yang ada kata dokter aku kurang darah. Haha membingungkan . . .
Tapi hari ini, ternyata aku bisa menjadi orang yang sabar! Mungkin hal ini akan terdengar konyol, tapi untukku ini adalah hal yang membanggakan. Betapa tidak, hari ini banyak hal-hal yang membuatku sangat kesal dimulai dari pagi hari ketika pintu warnet digedor oleh anak-anak yang mau main (ngenet) padahal aku masih ngantuk sisa begadang semalam. Kulihat saat itu baru jam 7 lebih, biasanya warnet buka sekitar jam 9 tapi ya kupikir memang sudah jadi resiko seorang OP warnet. Selain itu heran juga melihat anak-anak usia sekolah jam segitu yang harusnya ada di sekolah ini malah pada ke warnet padahal kupikir hari ini bukan hari libur. Tapi ya aku gak terlalu ambil pusing toh mereka masih punya orang tua yang berhak mendidiknya . . .
Ternyata yang namanya waktu berlalu dengan sangat cepat, sampai-sampai gak nyadar pas liat jam ternyata udah jam 3 sore! Perut mulai terasa perih karena memang dari pagi sama sekali belum makan apapun. Mau pergi beli makanan kecil ke warung, khawatir di warnet gak ada yg jaga sedangkan yang main lumayan banyak. Kawanku yang biasa gantian jaga juga entah kenapa sampai sesore itu belum keliatan batang hidungnya. Di smspun gak ada ngebalas. Malah ceweku yang sms ngasih tau dia udah pulang sekolah (masih anak sma haha ). Sedikit ada perasaan senang, maka ku minta dia supaya menemuiku karena dengan begitu aku bakalan punya kesempatan untuk membeli makanan. Namun dia bilang tidak bisa karena harus pergi praktek renang dan kalau menemuiku lebih dulu takut pulang terlalu sore. Aku coba ngerti. Namun yang membuatku kesal bercampur kecewa adalah ketika sekitar jam setengah 5 dia sms bilang lagi makan sama temen-temennya di Pujasera (sebuah tempat makan di kotaku) dan belum pulang! Mendengar hal itu rasanya mau meledak dada ini. Bagaimana bisa dia berkata seperti itu padahal tadi dia bilang tidak bisa menemuiku karena takut pulang terlalu sore. Bagaimana bisa dia enak-enakan makan sedangkan sebelumnya aku sudah bilang padanya kalau dari pagi aku belum makan apapun. SANGAT KETERLALUAN! Dadaku terasa sakit dan otakku terasa panas. Ingin rasanya saat itu juga aku memarahinya. Namun saat itu tiba-tiba otakku sedikit bekerja. Kupikir gak ada gunanya aku marah padanya karena toh gak bakal membuatku kenyang yang ada malah bakalan jadi berantem. Kupikir kenapa juga aku harus marah toh itu hak dia mau pulang jam berapapun dan mau pergi kemanapun. Masalah dia bersikap sedikit - agak - tidak sesuai - dengan kata-katanya, kupikir kalau dia nanti menyadari kesalahannya dia pasti minta maaf. Maka sebisa mungkin ku tahan dan kubuang semua amarah yang sudah menggumpal di otakku dan aku berhasil!!! Hahaha senang rasanya walau pikiran mumet setengah hidup tapi hari ini aku bisa menjaga amarah dan jadi orang yang sabar. Dan akhirnya ceweku memang menyadari kesalahannya dan minta maaf. Aku maafin sayang
Hanya saja ada satu hal . . . Sampai saat aku selesai menuliskan coretan kecil ini, aku masih belum makaaaan......!! Huaaaaa . . . . . . .
No comments:
Post a Comment