Penjelasan Ilmiah
Kentut (flatulence, flatulency, flatus) adalah perpindahan gas dari dalam tubuh, terutama dari usus keluar melalui anus. Gas ini berisi nitrogen, oksigen, metana (diproduksi bakteri atau kuman dan mudah terbakar), karbondioksida, hidrogen sulfida, merkaptan, dan lain-lain. Kentut menandakan peristaltik (pergerakan) usus yang berfungsi dengan baik, sehingga orang pascaoperasi dengan bius total baru dapat diberi minum dan makan setelah kentut. ckckck.
Pada kondisi tubuh yang normal, kentut merupakan tanda normalnya aktivitas sistem pencernaan. Sementara itu, kentut yang berlebihan atau tidak kentut sama sekali merupakan tanda adanya iritasi pada perut atau saluran cerna. Kentut tidakkah beracun, gas ini secara alami merupakan komponen dari usus yang normal.
Dalam buku The Flatuosities, yang ditulis Hippocrates disebutkan bahwa beraneka ragam penyakit dapat timbul akibat tidak kentut karena berlebihannya gas yang terkumpul dalam perut.Secara teoritis, seseorang dapat menderita gangguan susah buang air besar bila menahan kentut. Tidak semua gas kentut keluar dari dalam tubuh melalui anus. Ketika tekanan parsial berbagai komponen gas usus lebih tinggi daripada tekanan parsial dalam darah, komponen-komponen tersebut masuk ke dalam sistem peredaran darah melalui permukaan usus melalui proses difusi.
Pada saat darah mencapai paru-paru, dengan proses difusi gas-gas tersebut dapat keluar dari darah dan keluar pada saat mengeluarkan napas. Jika seseorang menahan kentut pada saat siang hari, gas kentut tersebut akan keluar selama kita tidur dalam kondisi relaksasi. Adakalanya gas kentut terjebak pada saat pembentukan feses (kotoran) dan keluar bersamaan dengan proses buang air besar.
Kebiasaan menelan udara tanpa disadari dilakukan oleh setiap orang. Pada saat-saat tertentu, seperti dalam keadaan tegang atau stres, udara yang tertelan dapat semakin banyak. Udara tersebut masuk ke lambung dan dapat dikeluarkan lagi atau terus masuk ke dalam usus. Kebiasaan menelan udara juga berhubungan dengan kelainan-kelainan fungsi saluran cerna.
Sejumlah udara juga ikut tertelan bersama-sama dengan makanan, minuman, atau ludah yang ditelan. Jumlah yang tertelan meningkat pada orang yang cepat makannya, pada kaum perokok, dan mereka yang emosinya tak stabil. Biasanya setelah makan, udara yang tertelan ini keluar dengan sendirinya dengan berta- hak. Akan tetapi, pada orang-orang tertentu udara tersebut tidak dapat keluar
dengan sendirinya.Udara yang terkumpul di lambung dan menyebabkan sindroma magenblase.
Udara yang diproduksi pada fermentasi oleh bakteri-bakteri dalam kolon. komposisi dan volumenya bergantung pada sisa makanan dan jenis bakteri, terutama yang bersifat anaerobik. Jenis sisa makanan dengan sendirinya dipengaruhi oleh komposisi makanan sehari-nari, golongan legume atau kacang-kacangan merupakan salah satu makanan yang menyebabkan pembentukan gas dalam perut.
Pada sistem pencernaan manusia, kesulitan pembuangan gas sebagai kentut antara lain memang disebabkan gas berada dalam gelembung-gelembung kecil yang menyerupai busa. Pembentukan gelembung ini ternyata dibantu oleh lendir dalam saluran pencernaan. Peranan lendir ini telah dibuktikan dalam berbagai per- cobaan di antaranya pertama objek percobaan yang diminta meminum lendir ternyata mengalami gejala-gejala yang serupa dengan gangguan karena pengumpulan gas dalam perut. Objek penelitian kedua telah terbukti ada kore- lasi antara kekentalan mukus dalam perut dan tingkat beratnya keluhan penderita. Stres ikut meningkatkan pembentukan mukus atau sekresi mukus dalam saluran pencernaan.
Pengumpulan gas dapat menimbulkan keluhan-keluhan perut kembung, mulas- mulas, dan berbagai keluhan lain. Demikian kompleksnya gejala-gejala ini sehingga sering disalah-tafsirkan sebagai penyakit organik seperti batu empedu. Gas yang terkumpul di dalam lambung dapat mendorong hemidiaphragm ke atas dan menekan jantung. Ini dapat menimbulkan gejala-gejala nyeri pada perut kiri atas yang kadang-kadang menjalar Ke leher.
Bau kentut disebabkan karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut makin "harum"lah kentut anda. Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam ke"harum"annya. Sedangkan bunyi kentut karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas dan (sorry) diameter lubang anus anda.
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya (tidak bersuara) namun menghasilkan bau yang lebih "harum" (Silent But Deadly).
Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur dan tidak melakukan perjalanan ke atas?? Karena density-nya lebih ringan. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke awasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah
anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbelit-belit.
Pada kondisi tubuh yang normal, kentut merupakan tanda normalnya aktivitas sistem pencernaan. Sementara itu, kentut yang berlebihan atau tidak kentut sama sekali merupakan tanda adanya iritasi pada perut atau saluran cerna. Kentut tidakkah beracun, gas ini secara alami merupakan komponen dari usus yang normal.
Dalam buku The Flatuosities, yang ditulis Hippocrates disebutkan bahwa beraneka ragam penyakit dapat timbul akibat tidak kentut karena berlebihannya gas yang terkumpul dalam perut.Secara teoritis, seseorang dapat menderita gangguan susah buang air besar bila menahan kentut. Tidak semua gas kentut keluar dari dalam tubuh melalui anus. Ketika tekanan parsial berbagai komponen gas usus lebih tinggi daripada tekanan parsial dalam darah, komponen-komponen tersebut masuk ke dalam sistem peredaran darah melalui permukaan usus melalui proses difusi.
Pada saat darah mencapai paru-paru, dengan proses difusi gas-gas tersebut dapat keluar dari darah dan keluar pada saat mengeluarkan napas. Jika seseorang menahan kentut pada saat siang hari, gas kentut tersebut akan keluar selama kita tidur dalam kondisi relaksasi. Adakalanya gas kentut terjebak pada saat pembentukan feses (kotoran) dan keluar bersamaan dengan proses buang air besar.
Kebiasaan menelan udara tanpa disadari dilakukan oleh setiap orang. Pada saat-saat tertentu, seperti dalam keadaan tegang atau stres, udara yang tertelan dapat semakin banyak. Udara tersebut masuk ke lambung dan dapat dikeluarkan lagi atau terus masuk ke dalam usus. Kebiasaan menelan udara juga berhubungan dengan kelainan-kelainan fungsi saluran cerna.
Sejumlah udara juga ikut tertelan bersama-sama dengan makanan, minuman, atau ludah yang ditelan. Jumlah yang tertelan meningkat pada orang yang cepat makannya, pada kaum perokok, dan mereka yang emosinya tak stabil. Biasanya setelah makan, udara yang tertelan ini keluar dengan sendirinya dengan berta- hak. Akan tetapi, pada orang-orang tertentu udara tersebut tidak dapat keluar
dengan sendirinya.Udara yang terkumpul di lambung dan menyebabkan sindroma magenblase.
Udara yang diproduksi pada fermentasi oleh bakteri-bakteri dalam kolon. komposisi dan volumenya bergantung pada sisa makanan dan jenis bakteri, terutama yang bersifat anaerobik. Jenis sisa makanan dengan sendirinya dipengaruhi oleh komposisi makanan sehari-nari, golongan legume atau kacang-kacangan merupakan salah satu makanan yang menyebabkan pembentukan gas dalam perut.
Pada sistem pencernaan manusia, kesulitan pembuangan gas sebagai kentut antara lain memang disebabkan gas berada dalam gelembung-gelembung kecil yang menyerupai busa. Pembentukan gelembung ini ternyata dibantu oleh lendir dalam saluran pencernaan. Peranan lendir ini telah dibuktikan dalam berbagai per- cobaan di antaranya pertama objek percobaan yang diminta meminum lendir ternyata mengalami gejala-gejala yang serupa dengan gangguan karena pengumpulan gas dalam perut. Objek penelitian kedua telah terbukti ada kore- lasi antara kekentalan mukus dalam perut dan tingkat beratnya keluhan penderita. Stres ikut meningkatkan pembentukan mukus atau sekresi mukus dalam saluran pencernaan.
Pengumpulan gas dapat menimbulkan keluhan-keluhan perut kembung, mulas- mulas, dan berbagai keluhan lain. Demikian kompleksnya gejala-gejala ini sehingga sering disalah-tafsirkan sebagai penyakit organik seperti batu empedu. Gas yang terkumpul di dalam lambung dapat mendorong hemidiaphragm ke atas dan menekan jantung. Ini dapat menimbulkan gejala-gejala nyeri pada perut kiri atas yang kadang-kadang menjalar Ke leher.
Bau kentut disebabkan karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut makin "harum"lah kentut anda. Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam ke"harum"annya. Sedangkan bunyi kentut karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas dan (sorry) diameter lubang anus anda.
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya (tidak bersuara) namun menghasilkan bau yang lebih "harum" (Silent But Deadly).
Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur dan tidak melakukan perjalanan ke atas?? Karena density-nya lebih ringan. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke awasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah
anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbelit-belit.
Bahaya menahan kentut
Banyak orang yang merasa malu jika ketahuan kentut, karena masalah perkentutan seringkali dinilai salah dari sisi etika dan kesopanan. Tapi jangan remehkan kentut, karena orang bisa meninggal hanya gara-gara tak bisa mengeluarkan gas dari tubuh.
Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal.
Bila frekuensinya berlebihan, maka menandakan adanya gangguan di perut. Tapi yang lebih buruk dan dapat mengancam nyawa adalah bila orang tidak bisa mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya alias tidak bisa kentut.
Ketidakmampuan tubuh mengeluarkan gas atau kentut dari dalam tubuh dapat mengancam jiwa karena disebabkan oleh kondisi peritonitis. Peritonitis adalah peradangan (iritasi) dari peritoneum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut dan mencakup sebagian besar organ perut.
Dilansir dari Medlineplus, Rabu (15/9/2010), gejala dari peritonitis secara umum adalah sebagai berikut:
1. Perut (abdomen) sangat sakit, kembung dan kadang lembek. Rasa sakit akan semakin memburuk ketika perut disentuh atau bergerak.
2. Ketidakmampuan mengeluarkan gas atau kentut dari tubuh
3. Demam dan menggigil
4. Terdapat cairan di perut
5. Susah buang air besar
6. Kelelahan berlebihan
7. Hanya sedikit buang air kecil
8. Mual dan muntah
Peritonitis dapat mengancam kehidupan dan dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang berbeda. Ada tiga jenis peritonitis, yaitu sebagai berikut:
1. Peritonitis spontan
Peritonitis spontan biasanya disebabkan oleh infeksi ascitesascites, yaitu pengumpulan cairan dalam rongga peritoneal. Hal ini biasanya terjadi karena gagal hati atau ginjal.
Faktor risiko meliputi penderita penyakit hati termasuk orang yang mengosumsi alkohol berlebihan dan penyakit lainnya yang mengarah ke sirosis, seperti virus hepatitis kronis (hepatitis B atau hepatitis C).
2. Peritonitis sekunder
Peritonitis sekunder memiliki beberapa penyebab
utama, salah satunya karena bakteri. Bakteri dapat memasuki peritoneum melalui lubang (perforasi) pada saluran pencernaan. Lubang tersebut dapat disebabkan oleh usus buntu yang pecah, radang lambung, perforasi usus, atau luka, seperti luka tembak atau pisau.
Peritonitis sekunder juga dapat terjadi jika empedu atau bahan kimia yang dilepaskan oleh pankreas (enzim pankreas) bocor ke selaput rongga perut.
Kontaminan asing juga dapat menyebabkan peritonitis sekunder jika masuk ke dalam rongga peritoneal. Hal ini dapat terjadi selama penggunaan kateter dialisis peritoneal atau tabung makan.
3. Peritonitis dialisis
Peritonitis dialisis adalah peradangan pada selaput rongga perut (peritoneum) yang terjadi ketika seseorang menerima dialisis peritoneal, yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke wilayah tersebut pada prosedur dialisis. Bakteri kulit atau jamur dapat menyebabkan infeksi.
Penyebab peritonitis harus diidentifikasi dan segera diobati. Bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah menghubungi dokter atau rumah sakit, karena kondisi ini bisa sangat berbahaya dan mengancam nyawa. Pengobatan biasanya melibatkan operasi dan antibiotik.
Bagaimanakah "wujud" kentut??
Kentut bisa menyebabkan kematian
TEMPO Interaktif, Lumajang - Jefri Hananta, 20 tahun, , Kamis (14/10) ini menjalani pemeriksaan aparat Kepolisian Sektor Jatiroto setelah melakukan pembunuhan terhadap Ribut Jupriyanto, 17 tahun, pada Rabu (13/10) tadi malam.
Motif pembunuhan adalah karena warga Dusun Krajan, Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, itu emosi lantaran korban, warga Perumnas Blok I/24 Dusun Krajan, Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, sering secara sengaja kentut di mukanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, aksi penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia itu terjadi di Dusun Krajan, tepatnya di sebuah kebun rambutan. Polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain sebilah pisau tanpa gagang, baju korban, senapan angin serta sepasang sandal jepit.
Kejadian itu bermula ketika tersangka bermain remi di depan rumahnya. Permainan remi tersebut diwarnai saling ejek dan saling olok. Tak lama kemudian, korban yang berada di lokasi itu mengajak pelaku untuk mencari codot di kebun rambutan.
Sekitar 100 meter masuk ke dalam kebun rambutan, pelaku tiba-tiba menikam punggung serta dada korban. Terhitung ada sembilan luka tusuk yang dialami korban. Mengetahui korban jatuh tidak berdaya, pelaku berteriak minta tolong serta membawa korban ke Rumah Sakit PG Jatiroto dengan dalih korban ditusuk oleh pencuri rambutan.
Tak lama setelah menjalani perawatan di rumah sakit, korban meninggal dunia. Polisi yang mendengar laporan kejadia ini langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Belakangan kemudian diketahui kalau ternyata pelaku yang menikam korban dengan pisau.
Di hadapan penyidik, pelaku mengakui kalau dirinya yang melakukan penganiayaan hingga membuat korban meninggal dunia. “Saya jengkel karena dia sering kentuti saya dan mengejek saya,” kata pelaku di hadapan penyidik.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lumajang Ajun Komisaris Kusmindar mengatakan tersangka dikenakan pasal berlapis yakni pasal 351 ayat 3 KUHP dan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Jatiroto Ajun Komisaris Mochamad Toha mengatakan pelaku saat ini ditahan di Mapolsek Jatiroto. “Terus kami lakukan pemeriksaan terhadap tersangka,” katanya.
Toha mengatakan, korban sehari-harinya adalah seorang buruh lepas dan kadang mengamen. Sementara pelaku adalah seorang buruh lepas. Toha juga mengatakan kalau dari keterangan pelaku diketahui kalau ternyata pelaku pernah terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor dan jambret hingga pernah dihukum dua kali.
Motif pembunuhan adalah karena warga Dusun Krajan, Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, itu emosi lantaran korban, warga Perumnas Blok I/24 Dusun Krajan, Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, sering secara sengaja kentut di mukanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, aksi penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia itu terjadi di Dusun Krajan, tepatnya di sebuah kebun rambutan. Polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain sebilah pisau tanpa gagang, baju korban, senapan angin serta sepasang sandal jepit.
Kejadian itu bermula ketika tersangka bermain remi di depan rumahnya. Permainan remi tersebut diwarnai saling ejek dan saling olok. Tak lama kemudian, korban yang berada di lokasi itu mengajak pelaku untuk mencari codot di kebun rambutan.
Sekitar 100 meter masuk ke dalam kebun rambutan, pelaku tiba-tiba menikam punggung serta dada korban. Terhitung ada sembilan luka tusuk yang dialami korban. Mengetahui korban jatuh tidak berdaya, pelaku berteriak minta tolong serta membawa korban ke Rumah Sakit PG Jatiroto dengan dalih korban ditusuk oleh pencuri rambutan.
Tak lama setelah menjalani perawatan di rumah sakit, korban meninggal dunia. Polisi yang mendengar laporan kejadia ini langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Belakangan kemudian diketahui kalau ternyata pelaku yang menikam korban dengan pisau.
Di hadapan penyidik, pelaku mengakui kalau dirinya yang melakukan penganiayaan hingga membuat korban meninggal dunia. “Saya jengkel karena dia sering kentuti saya dan mengejek saya,” kata pelaku di hadapan penyidik.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lumajang Ajun Komisaris Kusmindar mengatakan tersangka dikenakan pasal berlapis yakni pasal 351 ayat 3 KUHP dan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Jatiroto Ajun Komisaris Mochamad Toha mengatakan pelaku saat ini ditahan di Mapolsek Jatiroto. “Terus kami lakukan pemeriksaan terhadap tersangka,” katanya.
Toha mengatakan, korban sehari-harinya adalah seorang buruh lepas dan kadang mengamen. Sementara pelaku adalah seorang buruh lepas. Toha juga mengatakan kalau dari keterangan pelaku diketahui kalau ternyata pelaku pernah terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor dan jambret hingga pernah dihukum dua kali.
Tambahan-Video2 kentut
Kentut di medan perang
Instruktur senam kentut
Kentut api
Kentut tepung
Ukuran tidak menentukan kualitas
Segitu aja dulu, sob. Kalo punya waktu gw update lagi. Cape bikin postingan kaya gini jadi kalo udah baca jangan lupa komentarnya ya. Hoho.
"Kentutlah sebelum anda dikentuti" dan "Buanglah kentut pada tempatnya". :D
No comments:
Post a Comment